Anies Ngotot Jual Saham Perusahaan Bir, DPRD Tolak Habi
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersikukuh ingin menjual saham di PT Delta Djakarta. Hal itu karena Pemprov DKI tidak ingin lagi memiliki saham di perusahaan produsen minuman keras tersebut. Hanya saja, keinginan tersebut belum mendapat persetujuan DPRD DKI Jakarta.
Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi, mengatakan, PT Delta Djakarta tidak pernah mendapatkan hibah dari Pemprov DKI. Justru, perusahaan dengan emiten saham DLTA tersebut keberadaannya menguntungkan Pemprov DKI karena selalu membagikan dividen. Pras menjelaskan, PT Delta Djakarta dibentuk agar pemerintah daerah (pemda) dapat memantau tingkat konsumsi minuman keras (miras) di masyarakat hingga di tingkat RT/RW.
Baca Juga: Program KSBB Anies Baswedan Diserbu: 2022 Mau Dijegal Ckckck... Redbull Jahat
"Nah, PT Delta pemerintah masuk di situ supaya mengukur minumnya sejauh mana sih? Kan kalau kita enggak tahu sama sekali kan bahaya, ini liar," kata Pras saat ditemui di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (2/3/2021).
Menurut Pras, keberadaan PT Delta Djakarta bukanlah sebuah masalah bagi Pemprov DKI. Dia pun meminta agar PT Delta Djakarta tidak dikaitkan terus dengan agama tertentu sebagai alasan untuk menjual saham. "Jadi, enggak ada alasan, bukan masalah, sekali lagi bukan masalah agama halal tidak halal. Jangan dimasukkan ke ranah itu," ujar politikus PDIP tersebut.
Pras pun mempertanyakan alasan Pemprov DKI yang kembali mencoba menjual saham perusahaan tersebut. Dia menilai, justru Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang tidak mampu menghasilkan keuntungan yang sebaiknya dihapuskan atau dijual. Bukan saham PT Delta Djakarta yang menguntungkan, malah ingin dijual Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan.
"Nah, masalahnya apa? Kalau saya, kalau ada kebijakan eksekutif seperti itu (menjual saham), mana BUMD-BUMD yang tidak mampu, itu dicabut. Ini (PT Delta Djakarta) enggak ada salahnya," kata Pras menjelaskan.
Dia malah balik bertanya, mengapa Pemprov DKI ingin menjual saham perusahaan yang menguntungkan. Padahal, Pras menilai, pendapatan dari perusahaan tersebut dapat digunakan untuk pembangunan di Ibu Kota, seperti membuat ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).
"Ya, bukan masalah menguntungkan atau tidak menguntungkan, itu enggak ada salahnya. Kita tidak pernah menyuntik dana ke PT Delta. Ini ada apa gitu lho. Saya pertanyaannya ada apa dengan orang yang menggebu-gebu untuk menjual PT Delta. Itu yang menjadi pertanyaan saya," kata Pras.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Delta Djakarta mayoritas dimiliki San Miguel Malaysia (58,33 persen), Pemprov DKI (26,25 persen), dan publik (15,42 persen). Pada 2020, aset perusahaan diperkirakan mencapai Rp1,45 triliun. Dividen yang masuk ke kas Pemprov DKI dari saham PT Delta Djakarta rata-rata Rp38 miliar per tahun.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI, Ahmad Riza Patria, mengatakan, rencana Pemprov DKI menjual saham PT Delta Djakarta masih terkendala persetujuan dewan. Meski begitu, Ariza menegaskan, Pemprov DKI tetap pada keputusan semula untuk melepas semua saham di perusahaan bir tersebut. Langkah itu juga sebagai perwujudan salah satu janji Gubernur Anies kala kampanye pilkada 2017, saat berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno.
Dia mengatakan, pelepasan saham milik Pemprov DKI tidak bisa diputuskan sepihak. "Prosesnya tidak seperti menjual barang sendiri, ada prosesnya, ada tahapannya, di antaranya harus mendapat persetujuan dari DPRD Provinsi DKI Jakarta," kata Riza di Balai Kota DKI, kemarin.
Riza menerangkan, Pemprov DKI terus mengajukan dan meminta persetujuan dari dewan agar penjualan saham bisa diterima. Sayangnya, dia menambahkan, DPRD belum juga memberikan izin penjualan saham tersebut.
Dia mengaku, tidak mengetahui secara pasti sudah berapa kali eksekutif mengajukan penjualan saham PT Delta Djakarta ke legislatif. Riza hanya menyebut, saat ini Pemprov DKI terus menjalin komunikasi dengan DPRD agar penjualan saham perusahaan terbuka itu bisa terlaksana. Dia juga menyebut, proses pelepasan saham juga membutuhkan waktu, tidak bisa langsung dieksekusi.
"Kami sudah sepakat di eksekutif menjual saham tersebut kepada publik. Namun, harus mendapatkan persetujuan teman-teman DPRD. Kami menunggu respons teman-teman DPRD," tutur ketua DPD Partai Gerindra DKI tersebut.
Sebelumnya, Gubernur Anies tidak masalah dengan konsekuensi Pemprov DKI Jakarta tidak akan lagi menerima dividen dari perusahaan bir jika ingin menjual saham di PT Delta. Anies mengatakan, keputusan tersebut telah diputuskan secara bulat oleh Pemprov DKI Jakarta.
Hanya saja, ia mengakui, dewan belum memberi persetujuan. "Tahun depan mudah-mudahan sudah nggak ada lagi (dividen Delta Jakarta di APBD DKI Jakarta)," ujar Anies, di Jakarta, 16 Agustus 2019.
-
Kucing Jadi Penumpang Gelap di Pesawat, Penerbangan Ditunda 2 HariAwas Diare, Ini 7 Makanan Pemicu Sakit Perut yang Perlu DihindariPernyataan Tegas Dirkrimsus PMJ Pada Pinjol: Melanggar Hukum DitindakMendagri Imbau ASN Jaga Netralitas di Pemilu 2024, Bakal Ada Sanksi Bagi yang Melanggar!Surat Amnesti Baiq Nuril Prosesnya Macet di DPR?Deretan Kendaraan Listrik Untuk Pengawalan KTT AIS 2023 di BaliDitkrimsus PMJ Periksa 9 Saksi Terbaru Dugaan Pemeresan Pimpinan KPKAnies Komentari Sistem Polri Setelah Urus SKCK6 Jaksa Turun Tangan Periksa Berkas Perkara Firli Bahuri yang Tebalnya Hampir 1 Meter新西兰艺术留学费用多少?
- ·3 Cara Agar Libur Singkat Tetap Bikin Mental Sehat
- ·Menggabungkan Puasa Syawal dan Qada Ramadan, Bolehkah?
- ·我在美行打造消费新“玩儿法”,6个月赚到了全英第一LCF的时尚传媒offer!
- ·Bagaimana Aturan Qadha Puasa dan Fidyah bagi Ibu Hamil dan Menyusui?
- ·Anies Terinfeksi Covid
- ·Catat, 7 Buah Terbaik untuk Bantu Menurunkan Berat Badan
- ·Orang Tua Wajib Tahu, Begini Cara Penanganan Flu Singapura pada Anak
- ·Bagaimana Aturan Qadha Puasa dan Fidyah bagi Ibu Hamil dan Menyusui?
- ·Selain SYL, Polri Juga Periksa Kapolrestabes Semarang Dalam Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK
- ·Sedang Haid tapi Ingin Ziarah Kubur? Ini Ketentuannya dalam Islam
- ·Mendagri Imbau ASN Jaga Netralitas di Pemilu 2024, Bakal Ada Sanksi Bagi yang Melanggar!
- ·Hakim MK : Indonesia Sedang Tidak Baik
- ·Meski Fase Koreksi, Analis Prediksi Harga Bitcoin Capai US$120.000
- ·4 Cara Menyimpan Ketupat Agar Tidak Mudah Basi
- ·3 Alasan Prabowo
- ·FOTO: Libur Lebaran Merakyat di Kebun Binatang Ragunan
- ·Gibran Soal IKN: Banyak yang Gagal Paham, Penggunaan APBN Hanya 20 Persen!
- ·Mahfud MD jadi Cawapres, Cak Imin Tak Khawatir Suara NU Pecah
- ·摄影留学作品集怎么做?
- ·Saat MK Kabulkan Gugatan Mahasiswa Unsa Soal Batas Usia Minimum Capres
- ·4 RS Siloam Gelar Simposium Kardiovaskular, Libatkan Puluhan Tenaga Ahli Dalam dan Luar Negeri
- ·Gelar Ratu Kecantikan Malaysia Dicopot Buntut Video Liburan 'Liar'
- ·Deretan Kendaraan Listrik Untuk Pengawalan KTT AIS 2023 di Bali
- ·Bagaimana Aturan Qadha Puasa dan Fidyah bagi Ibu Hamil dan Menyusui?
- ·Xiaomi SU7 Ultra Track Edition, Enggak Kapok Bermain
- ·Korban Penipuan SIUP Kecewa dengan Vonis Ringan Shirly Prima
- ·Cuma Gubernur Ini Setuju Pelajar Ikut Demo Omnibus Law, Katanya: Bagus Dong!
- ·35 Inspirasi Ucapan Idul Fitri untuk Orang yang Lebih Tua
- ·Soal Kritikan Tajam Asosiasi Pilot, Manajemen Garuda Indonesia (GIAA) Beri Penjelasan
- ·澳门理工大学研究生专业有哪些?
- ·Apa yang Terjadi Pada Tubuh Saat Makan Nanas Setiap Hari?
- ·摄影留学作品集怎么做?
- ·我在美行打造消费新“玩儿法”,6个月赚到了全英第一LCF的时尚传媒offer!
- ·Wisatawan Menuju Sabang Membludak, Mobil Menumpuk di Ulee Lheue
- ·TKN Fanta Sebut Prabowo Mampu Menegaskan Hukum Indonesia
- ·怀特克利夫艺术设计学院排名多少?