PTPN IV Tegaskan Proses Tender Pekerjaan Pengadaan Barang dan Jasa Berjalan Profesional
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Regional 1, menegaskan tidak ada unsur monopoli dalam proses tender pekerjaan pengadaan barang dan jasa di lingkup PTPN IV Regional 1.
Hal ini ditegaskan Kepala Bagian Humas PTPN IV Regional 1, Edi Lesmana melalui staf humas, Muhammad Farrij Abdi, Sabtu (31/05).
“Berdasarkan penelusuran yang kita lakukan, tidak ada unsur monopoli yang diduga melibatkan salah satu perusahaan yang menjadi pemenang di proses lelang tersebut,” ujarnya.
Menurut Farrij, lelang tersebut dibuka untuk umum dan diselenggarakan secara online melalui Integrated Procurement System.
“Lelang dilakukan secara online dan semua perusahaan rekanan bisa mengikuti lelang tersebut. Proses lelang dilakukan menggunakan Integrated Procurement System,” jelasnya.
Ditambahkanya, dari beberapa pekerjaan yang dimenangkan PT Harapan Jaya Barokah, terungkap dalam proses lelangnya hanya satu saja perusahaan yang mengajukan penawaran, yakni PT Harapan Jaya Barokah.
“Bahkan di beberapa pekerjaan pengadaan barang dan jasa ini, hanya satu perusahaan yang mengajukan penawaran. Ya normal saja dia yang memenangkan proses tendernya,” urainya.
Terakhir, Farrij juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang menyoroti proses lelang yang dilaksanakan perusahaan plat merah tersebut. Menurutnya, sikap masyakarat yang kritis menjadi salah satu dorongan bagi pihaknya untuk bekerja lebih baik lagi.
“Terlepas dari semua itu, kita mengucapkan terimakasih atas atensi dari masyarakat dan media terkait hal ini. Informasi seperti ini bisa menjadi salah satu support bagi kita semua untuk meningkatkan kinerja,” pungkasnya.
Terpisah, saat dikonfirmasi via telepon selulernya, salah seorang manajer di PT Harapan Jaya Barokah menegaskan pihaknya menjalani proses tender dengan normal seperti proses lelang tender umumnya.
“Dalam hal ini, kita mengajukan penawaran sesuai dengan kemampuan perusahaan kita. Jika kita yang menang,itu murni karena harga penawaran, kelengkapan data dan kemampuan kerja,” ujarnya.
Ketika disinggung, penawaran yang hanya berbeda tipis dengan penawaran dari perusahaan lain untuk memenangkan tender, manajer ini kembali mengatakan, pihaknya hanya mengupload dokumen dan penawaran harga ke sistem IPS selebihnya itu sudah di tentukan pemenang oleh sistem IPS itu sendiri, dan itu sudah terjadwal.
“Kita hanya melakukan penawaran sesuai kemampuan perusahaan kita. Mungkin rekan-rekan di tim kami menghitung lebih detail untuk melakukan penawaran. Ada juga perhitungan tim kami yang hasilnya sangat jauh dari hasil penawaran competitior kami, kita juga kan tidak tahu berapa penawaran perusahaan lain. Mungkin faktor rezeki dan keberuntungan kita,” urainya.
(责任编辑:休闲)
- 5 Ciri Rumah yang Lembap, Bukan Cuma Tembok Mengelupas
- Memang Terkait NII, Tapi Al Zaytun Tak Bisa Dijerat UU Terorisme, Ini Penjelasan BNPT
- Cara Ampuh Cegah Gigi Berlubang, Hindari Sebelum Mengancam Nyawa
- Polri Klaim Penanganan Kasus Panji Gumilang Berjalan Cepat: Selasa Semua Saksi Kita Periksa
- Penembak dan Penyebar Video Eksekusi Danramil oleh OPM Diburu TNI: Kita Gunakan Drone!
- Diresmikan Jokowi, Tarif Tol Cisumdawu Gratis Selama 3 Minggu
- Jenderal Sigit Tegas Komitmen Polri Berbenah Diri Hingga Tak Tolak Masukan Masyarakat
- 9 Kota Terbaik di Dunia untuk Kerja Sambil Liburan
- Waktu Terbaik Minum Vitamin C untuk Manfaat Maksimal
- Diresmikan Jokowi, Tarif Tol Cisumdawu Gratis Selama 3 Minggu
- Momen Presiden Jokowi Shalat Idul Adha 1444H Bersama Masyarakat Yogyakarta
- Penyebab Sering Menunda Pekerjaan, Tak Melulu soal Manajemen Waktu
- Survei IPO Tunjukkan 71% Masyarakat Dukung Kebijakan Efisiendi Presiden Prabowo
- Kapan Cap Go Meh, Sejarah, Makna, dan Tradisi Perayaannya
- Anies Ngotot Jual Saham Perusahaan Bir, DPRD Tolak Habi
- Meski Banjir Keringat, Lakukan Pekerjaan Rumah Bukan Olahraga
- Al Zaytun Akan Ditangani Mabes Polri, Komjen Agus Andrianto: Kami Telah Dapat Arahan Menko Polhukam
- Proses Pidana dan Kode Etik AKP SW Menunggu, Polri: Belum Ada Pengajuan Damai
- Kasus Positif Naik 5.325, Jakarta Paling Banyak dan Sultra Paling Sedikit
- Pertemuan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di Tanah Suci, Hensat: Beri Aura Positif